Kepemimpinan

Hampir usai masa jabatan ini.

ada saja getir yang harus dikecap di dermaga kepemimpinan ini...

kadang rasa ragu menggelayut kesukma mu, untuk melanjutkan keperjalan berikutnya atau turun didermaga ini saja,,, karena semakin kesana peta perjalanan semakin tak terbaca rupanya...

Ragu, dengan siapa yang menjadi nahkoda baru, namun raga ini sadar rupanya tak mampu terjaga memegang kendali kapal ini... tak kuat, lemah ... tapi hati kecil tetap meragu dengan sosok2 nahkoda baru...

kemudian pada siapa aku harus percaya... beri aku jawabanya...

senja di laut,,,sepoi angin mengalun membawa alunan firman tuhanku yang maha agung  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ | QS 4:5902. terjemahannya | "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu"  dengan asbabun nuzul QS 4:59 ini | yaitu tentang Abdullah bin Hudzafah yang diangkat Rasul jadi pimpinan pasukan. ada amal pasukan yang membuat Abdullah marah | ia meminta mereka mengumpulkan kayu untuk dibakar | lalu minta pasukannya terjun ke api. pasukannya Abdullah lalu lari menuju Rasulullah lalu mengadukan perihal ini | mendengar hal ini Rasulullah bersabda. "bila saja kalian terjun ke api itu, kalian takkan keluar selamanya!" | beliau lanjutkan "taat itu hanya dalam hal ma'ruf" (HR Bukhari).

maka jika memang nahkoda-nahkoda kita menyeru hanya dalam hal-hal yang ma'ruf (sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah) dan jelas adanya, sedang jika kita meragu dengan kebijakanya, musyawarahkanlah dan lagi ... jadikan rujukan kita adalah Qur'an dan Sunnah karena dalam ayat selanjutnya menjelaskan  نتَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ. artinya | jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (As-Sunnah) (QS 4:59)13. maka PEMIMPIN yang AMANAH ialah yang menaati Allah dan Rasulullah | sedang KEPEMIMPINAN yang AMANAH berdasar Al-Qur'an dan As-Sunnah. ayat selanjutnya berbunyi | إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ | ini adalah ancaman dari Allah. artinya | "jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian" (QS 4:59). Ibnu Katsir menafsirkan | orang (pemimpin) yang tidak berhukum pada Al-Qur'an As-Sunnah, dia tidak beriman pada Allah dan hari akhir. maka penting kita punya PEMIMPIN yang AMANAH | yang beriman pada Allah dan hari akhir | yaitu yang mau terap Al-Qur'an dan As-Sunnah. dan sistem KEPEMIMPINAN yang memang menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pedoman utama yang kelak diturunkan kepada visi misi pergerakan kita ,,, sehingga peta ini jelas berlayarnya... IBADAH PADA ALLAH TA'ALA

aku percaya padamu, bersamamu mari arungi sekali lagi, dan sekali lagi... sampai kuteukan tempat pemberhentian abadi... cusss

*Oleh IMMawati Maya Tami Aryati

Kabid Kader periode 2013-2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil IMM KOM. MOH. HATTA