ENERGI KOLEKTIF ATAU LEGITIMASI KEKUASAAN?
Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kali ini mengusung tema besar, yaitu “Energi Kolektif untuk Negeri.” Sebuah tema yang sekilas mengandung semangat optimisme dan kebersamaan untuk membangun bangsa. Namun di balik tema tersebut, tersimpan pertanyaan mendasar: energi kolektif yang seperti apa yang hendak dibangun, dan untuk kepentingan siapa energi itu sebarkan? Apakah untuk memperkuat daya rakyat, atau justru untuk memperkuat legitimasi kekuasaan yang sudah lama menindas rakyat? Tema ini semestinya menjadi ruang refleksi kritis bagi seluruh kader yang ada di ikatan ini terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik bangsa hari ini. Terutama dalam sektor ekonomi dan energi yang kini menjadi sumber utama ketimpangan struktural. Energi dan sumber daya alam yang seharusnya menjadi milik rakyat justru dikuasai oleh segelintir elite dan korporasi besar. Namun, di tengah kondisi itu, panggung Tanwir yang seharusnya menjadi forum permusyawaratan ideologis malah diisi oleh para toko...