Politik Yang Biasa Saja
Oleh : IMMawan Ilham Adhi Pangestu S ejarah politik Indonesia lebih banyak diwarnai oleh salah paham atau bahkan paham yang salah. Dan kesalahan itu dimulai dari cara pandang kita melihat politik itu sendiri. Karena itu, efek kesalahan tersebut menjadi sangat mendasar. Pada masa Orde Lama, politik ditetapkan sebagai “panglima.” Politik menjadi komando yang mempengaruhi segala dimensi kehidupan. Mereka yang tidak ikut dalam arusnya harus menyingkir atau disingkirkan. NASAKOM dan MANIPOL-USDEK, sebagai serangkaian gagasan, mungkin mengandung banyak hal penting dan menarik. Tetapi ia kemudian diperlakukan lebih sebagai slogan serta menjadi simbol betapa totalnya dimensi politik dalam kehidupan bernegara. Politik sebagai panglima juga berlaku dalam bidang kehidupan lain, seperti kebudayaan dan kesenian. Garda terdepannya adalah LEKRA, organ Partai Komunis Indonesia yang siap mendukung pemberangusan bagi mereka yang berbeda. Di sini tak ada tempat untuk musik ngak-ngik-ngok atau