Postingan

PAPUA SAMA PENTINGNYA DENGAN PALESTINA

  Papua Sama Pentingnya dengan Palestina Oleh: Ulinnuha Ardhaniswari    “ Lihat di  Palestina sudah ribuan nyawa melayang  kawan-kawan ! Ini bukan lagi soal keagamaan, melainkan soal kemanusiaan, kita harus menyuarakannya!” teriak sang orator dengan lantang di mimbar-mimbar aksi dengan menggunakan  atribut  2 simbol  negara, Indonesia dan Palestina. Penulis mencoba merenungkan  kawan-kawan,  penulis mempertanyakan sesuatu mengenai makna  2 simbol  negara itu?  Apakah kalian merasa bahwa hanya Palestina yang harus kita  gelorakan  aksi pembelaan itu?   Apakah di Indonesia sendiri warganya sudah merdeka dan hidup sejahtera tanpa takut merenggang nyawa karena konflik pelanggaran Hak Asasi Manusi a  (HAM) juga? Apakah kalian menyadari dampak panjang dari aksi pembelaan besar-besaran  yang kita lakukan untuk Palestina terhadap warga negara kita sendiri?  Apa kata saudara senegara kita?  Bukan,...
Mosi Tidak Percaya Pada DPP IMM (Sebuah tulisan dari kaum mustad’afin)   Sedikit intermezo dari saya yang tak tau menau bagaimana keadaan rumah ku yang indah ini sudah menjadi tempat kotoran yang sulit dihilangkan, kalau kata jalaludin Rumi “ Hanya ada satu jenis kotoran yang amat sulit dibersihkan dengan air bening ialah kebencian dan fanatisme buta yang telah melekat pada ruh “. Apakah ini yang sedang terjadi pada rumahku yang indah ini (dulunya), namun apa daya keindahan ini tertutupi oleh kebencian dan fanatisme yang membabi buta, sampai sampai harkat dan martabat rela di hilangkan. Selamat datang immawan dan immawati kita sudah berada di taraf kehancuran moral didalam rumah kita sendiri, apakah kita patut berdiam dan hanya pasrah atas keadaan saat ini, tentu tidak bukan ?, aku disini mengajak kepada immawan dan immawati untuk muhasabah serta kembali lagi lagi pada fitrah gerakan kami, yang mana ketika melihat ketidak adilan maka selayaknya kita lawan dan perjuangkan kebenaran....
  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: Penggerak dan Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui SDGs TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015.   17 Tujuan tersebut yaitu: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.   Ikatan Mahas...
  TAJDID SEBAGAI CIRI KHAS MUHAMMADIYAH Oleh : ALFIAN FAIZ ABDULLAH Jika Nahdatul Ulama kental dengan gerakan islam nusantaranya maka Muhammadiyah kental dengan gerakan tajdidnya. Tajdid berasal dari kata bahasa arab yang berarti pembaharuan, kata ini hampir sama dengan kata jadid yang berarti sesuatu yang baru. Dan Muhammadiyah dikenal luas oleh masyarakat islam indonesia dengan gerakan tajdidnya. Muhammadiyah merupakan ormas dengan gerakan islam modernis terbesar di indonesia. Muhammadiyah pada setiap eventnya selalu mempromosikan diri dengan gerakan pembaharuan islam, namun problemnya adalah apakah islam sudah begitu rusak sehingga perlu diperbaharui secara total?. Jawabannya tidak, gerakan tajdid bukan seperti itu, gerakan tajdid dibedakan menjadi dua yaitu pemurnian (purifikasi) dan pembaharuan (reformasi). 1. Tajdid sebagai gerakan pemurnian Tajdid sebagai gerakan pemurnian (purifikasi) adalah gerakan yang sifatnya ke ranah keagamaan yaitu memurnikan aqidah umat isl...
  JANJI MANIS TAK SEMANIS ITU ! (Pilpres 2024-2029) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam Sejahtera untuk kita semua. Janji manis apa yang dimaksud? Mengapa janji manis selalu menjadi polemic dalam ajang politik ? Dengan adanya pertanyaan yang sudah ada, disini saya mencoba sedikit demi sedikit membedah mengapa pertanyaan diatas selalu muncul, hemat pikiran saya janji-janji yang diberikan oleh capres yang sudah ditetapkan oleh masing masing koalisi selalu menjadi polemic dikalangan Masyarakat. Dan poin penting yang ingin saya tekankan dan selalu saya pertanyakan, mengapa janji-janji yang diberikan oleh capres selalu tidak menemui ke kongritan Ketika sudah menjabat. Selanjutnya berikut janji-janji manis yang di tawarkan oleh masing masing capres 2024-2029 1.       Prabowo Subianto - Memberikan makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil. - Melan...