Puisi - Aku Mengutuk Mereka

 Aku Mengutuk Mereka

Karya: Teguh Jairyanur Akbar


kurenungi kembali perjalanan yang telah lalu

kucermati hari-hari penuh renjana dan benalu

kutapaki tiap titihannya dengan ragu yang kian mebelenggu


bencana nalar yang kian nyata meratapi tubuh-tubuh pengelana,

bagai dikultuskan dalam peribadatan paling khidmat,

mereka merencanakan tidur lelap bagi kita.


kami "disucikan" mereka bilang... nyatanya kami ditelanjangi tanpa sehelai benang melindungi

kami "dimahsyurkan" mereka bilang...

nyatanya kami hanya dilumpuhkan tanpa banyak bicara

kami "disembuhkan" mereka bilang...

nyatanya kami sedang dilemahkan dalam buai-buai kearif-an


MENOLAK TUNDUK DAN BANGKIT MELAWAN — dan sekarang kutanya...

mana? dimana? kemana? hilangkah sudah?


bualan sampah yang teramat niscaya di telingaku...


kukatakan pada kalian wahai para pembokong otoritas... dengarkanlah...


jika aku adalah warna - aku adalah warna yang paling pekat

jika aku adalah irama - aku adalah irama yang paling gila

jika aku adalah keheningan - aku adalah hening tanpa seka

jika aku adalah gelap - niscaya aku akan menelan seluruh cahaya

dan... jika aku adalah terang - niscaya aku akan membutakan


AKU — Orang hilang yang tak takut mengenali arah.


—Seorangremaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil IMM KOM. MOH. HATTA