Juara 2 Lomba Menulis Artikel_Peran Perempuan Ditengah Pandemi_IMMawati Eka Pratiwi (Kader PK IMM Moh. Hatta)


Kerelaan Dalam Berbagi Wujud Relawan Sejati

Waktu berjalan begitu cepat dari masa kemasa,  masa feodalisme yang kental dengan budaya patriarki. Hingga kini budaya patriarki merambah dari generasi kegenerasi tanpa bisa dibendung lagi. Pandangan terhadap perempuan yang berbeda-beda, dari " perempuan adalah makhluk Tuhan yang memiliki kromoson" sampai pandangan "perempuan itu bisa memimpin,tapi, mungkin dengan tidak sempurna. Perempuan itu sebebarnya kuat" pun berbagai sudut yang menyudutkan lainnya. Jika menggambarkan perempuan itu istimewa berarti pertanda perempuan masih nyaman dengan keterblakangan, misal didefinisikan perempuan itu pemimpin sama halnya dengan mengkerdilkan laki-laki, pun kalau mengidentikkan perempuan harus kuat, pintar, dan tangguh seolah kebanyakan perempuan kebalikannya.
Berkat pademi covid-19 atau vires corona ini memberikan sudut pandang baru, cara pandang terhadap perempuan. Bahwa perempuan memegang peran penting dalam menyetop penyebaran infeksi vires corona, mulai dari membimbing keluarga saat dirumah hingga menjadi garda terdepan penyembuh COVID-19 sebagai pekerja medis. Tak jarang perempuan memiliki peran ganda sekaligus. Dapat dijadikan contoh  Dokter spesialis paru, Erlina Burhan.
Erlina, dalam keseharian berperan sebagai ibu dari empat orang anak. Berdanpingan dengan itu, ia juga merangkap menjadi Dokter dan berkutat dengan pasien-pasien corona, tak hanya sampai disitu, Erlina juga memegang tanggungjawab di fakultas kedokteran Universitas Indonesia Sebagai tenaga pendidik dengan posisi seoang  ahli. Tak luput dari kesibukannya Erlina sering mengedukasi masyarakat melalui berbagai media
Dalam kondisi pademik seperti sekarang peran perempuan menjadi sangat penting, khususnya dalam keluarga. Menjilma sebagai ibu, perempuan harus memastikan keadaan seluruh anggota keluarganya. Mulai dari pemenuhan gizi dalam makanan yang dikonsumsi sampai dengan keadaan ekonomi yang terus menipis dari hari ke hari. Acap kali terlupa, semakin menipis uang tabungan maka harus cerdas-cerdas seorang ibu mengelola keuangan. Pademik COVID-19 ini bukan hanya menyerang fisik akan tetapi sampai pada pesikis dan ekonomi juga dijamah oleh corona.
Banyak perempuan-perempuan dalam masyarakat kecil namun memiliki hati besar mensedekahkan waktu dan tenagannya untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat sekitar, ada pula berkontribusi membuat masker, hand sanitizer, pun menyediakan makanan untuk anak-anak kos yang terkendala tidak bisa pulang. Wakil ketua MDMC Rahmawati Husain menyoroti para perempuan yang bergerak dalam bidang UMKM, memenuhi kebutuhan selama COVID-19 dan menurutnya perempuan-perempuan tadi layak diberikan apresiasi sebab sangat berjasa dipriode COVID-19.
Terkadang ada sekelompok orang kerdil dalam mempelajari nilai manifestasi Tuhan yang paling nyata. Menganggapnya sebagai catatan sejarah yang tertiup angin. Namun, dengan adanya corona membuat manusia buta pun bisa melihat dengan mengenakan hati nuraninya. Memberika sudut pandang baru terhadap peran perempuan yang selama ini dipandang sebagai debu diatas sepatu oleh orang kebanyakan, semoga dapat diambil garis besarnya.
         Oleh : Eka Pratiwi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil IMM KOM. MOH. HATTA