Tidak Ada Klaim Atas AKU


sebuah puisi

Ada sebuah puisi bodoh dari seorang bajingan
Ketika keritikditolak tanpa ditimbang
Hanya ada satu kata; lawan
Kalo ada orang yang memilih untuk bungkam
Maka akan ada penindasan

Kalo ada orang yang sadar iya dikendalikan
Hanya ada satu pilihan bersatu dan bebaskan
Dalam ikatan ada kemunafikan
Maka Cuma satu tindakan
Singkirkan

Benalu pada lambang merah
berusaha mematikan melati  yang telah layu
Membangunkan tentara pita hijau di lembah mandalawangi
Membuatnya marah dan tidak berdiam

Mentaripun akan tetap  menjaga  melati kesayangan
Dan membangunkannya dari tidur panjang
Membuatnya terjaga dan kembali harum berseri
Sukseskan muktamar dan bersih itu lebih baik
Imm netral anti kemunafiakan
satukan barisan dan buat perubahan
jadilah kuat berdikari dan singsingkan lengan bajumu
untuk perubahan

(Mei 2014)

Sejenak sajak perih diatas adalah suara nurani yang lahir dari struktur akar-rumput (baca; Komisariat).
Kita harus dan akan seperti Minke dan Nyai Ontosoroh dalam tetralogi Pram, Bumi Manusia,
yang selalu melawan tanpa ada batas lelah, tanpa menimbang apakah kita akan menang atau kalah.

Dunia ini belantara, butuh tata,  jadilah kita penata itu.

Komentar

Posting Komentar

Wajib komentaar, neng ojo saru-saru.

Postingan populer dari blog ini

Profil IMM KOM. MOH. HATTA