Hingar Bingar Mahasiswa


Oleh IMMawati Rinawati

Tiga hal yang telah Allah takdirkan dalam kehidupan kita yang tidak akan pernah ada yang dapat merubahnya yaitu: kematian, jodoh dan rezeki. Semua telah diatur dalam lauthulmahfuz masing-masing manusia entah kapan dimana detik berapa kita tidak akan pernah tahu kalau kematian datang menjemput kita dan dalam keadaan apapun tidak ada yang akan tahu. Karena semua datang dengan tiba-tiba sesuai dengan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT setelah 3bulan dalam kandungan ibu. Sekuat apapun kita berusaha untuk mencegahnya dengan cara apapun jikakalau Allah sudah berkehendak maka semua akan terjadi
Qs Al Baqarah : 117
“(Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu , Dia hanya berkata kepadanya, “jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.”
Jelas telah diterangkan dalam kalam illahi. Lalu apa yang telah kita persiapankan sampai detik ini dalam usia kita yang semakin tua dan rapuh ini. Semakin menimbun dosa atau kah semakin banyak berbuat amal kebaikan sekecil apapun itu sebagai bekal kita dalam mengahadapi skaratul maut nanti.
Apabila kita menenggok kebelakang membayangkan kehidupan kita yang telah lampau. Pasti banyak sekali dosa dan perbuatan buruk yang telah kita lakukan sekecil apapun. Namun pernah kah kita mengingatnya membayangkan dosa yang akan kita terima. Kadang pun tidak, kita hidup sekehendaknya sendiri padahal Allah telah berfirman :
Qs Az zalzalah : 7-8
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasa)nya. “
Kurang bukti apa kita tentang semua kekuasaan yang dimiliki Allah. Allah member kebebasan kepada kita untuk menggunakan usia, bumi dan milik Allah yang lain didunia ini. Namun ingatlah Allah juga menagih pertanggung jawaban kita diakhirat kelak tentang semua yang telah kita perbuat dibumi milik-Nya.
19 tahun perjalanan menapak kehidupan dunia fana . Pernah kah kita berfikir apa yang telah kita perbuat sehingga kita dikenang saat mati nanti. Bukan nanti tpi mungkin besok atau bahkan beberapa detik kemudian . Bukan untuk menjadi orang penting tapi yang paling tepat menjadi orang yang memberikan manfaat pada orang lain. Terutama pada diin yang kita yakini. Begitu banyak hal yang sia-sia malah kita jadikan bahan sebagai prioritas dalam kehidupan kita, yang tidak memberikan manfaat. Menjadi orang yang yang tidak berkeyakinan bukan lah hal yang tepat, bahkan itulah yang akan menjerumuskan kita dalam lumuran dosa yang akan membawa kita menikmati azab pedihnya neraka jahanam.  Sebagai contoh rutinitas yaitu sholat fardhu 5 waktu. Saat kita mendengar azan bukan langsung menghampirinya tapi malah mencari alasan lain untuk dapat mengulur waktu sholat, banyak alasan yang dilontarkan, hingga kadang bahkan sering membuat kita lupa akan sholat kita, karena kesibukakn yang klita lakukan. Allah berfirman :
(Qs. Al Baqarah : 110)
“Dan laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakna untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(Qs. Al Baqarah : 153)
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Sungguh luar biasa besarnya pahala yang akan kita terima. Apabila kita patuh dan tunduk akan semua yang telah Allah perintahkan kepada kita melalui firman-firman-Nya dalam kalam illahi atau pun melalu as sunah yang telah diajarkan oleh nabi Allah Rosullullah SAW.
Begitu pula dengan jodoh dan rezeki. Kta sebagai hamba Allah tidaklah usah khuatir apabila kita tidak mempunyai harta kekayaan yang berlimpah atau kah kita mati dalam keadaan kelaparan. Allah telah mengatur rezeki tiap umatnya setia waktu bahkan setiap detik. Allah itu maha kaya harta kekayaan-Nya tidak akan pernah berkiurang ataubahkan habis dan itu pasti. Apapun yang hidup didunia ini telah Allah atur rezekinya. Manusia, binatang dan tumbuhan Allahlah yang memberikna rezeki untuk mereka, tanpa batas tanpa henti. Dan itu semua harus diimbangi dengan shodakah, zakat serta infak, agar kita temasuk dalam orang-orang yang beriman diantara makhluk-makhluk Allah. begitu pula dengan jodoh, semua telah diatur oleh Allah.
(Qs. Ar-Rum : 21 )
Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia meciptakan pasangan-plasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, danDia menjadikan diantaramu rasa kasih dan saying. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.”
  
Yuk perbaiki diri dari hal yang paling kecil dalam diri kita, yang dapat meningkatkan amal kebaikan dan keimanan kita. Dengan hal-hal yang paling ringan, dan dengan niat yang kuat serta tetap istikhomah dalam menjalankannya. Usia kita saat ini adalah usia keemasan, kenapa ? karena dengan usia mahasiswa kita, menjadi remaja yang menginjak masa dewasa. Dimana pada usia ini kita menentukan masa depan kita dan mencari jati diri kita yang sesungguhnya. Memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang kita lakukan, menjadi pioner dalam lingkungan yang kita tempati hingga kita dapat memberikan manfaat yang optimal sebagai bentuk konstribusi dan sumbangsih pemikiran dan tenaga kita untuk mereka. Bukan untuk dikenang tapi untuk dihargai dan dihapakan kehadirannya.

“Berbuat baik tidak akan pernah ada batasnya hingga kelak kita mati dalam keadaan beriman, dan surga sebagai tujuan akhir,  dalam menjelajahi lentera kehidupan”

Rinawati

Kader Hatta FEB UMS  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil IMM KOM. MOH. HATTA